PAUD HARAPAN BANGSA KOTA KUPANG, SOSIALISASI METODE BELAJAR MENGHADAPI NEW NORMAL

Edukasi New Normal- Hadapi New Normal, dengan   Update Strategi Pembelajaran Digital.

PANDUAN BJJ BDR PAUD DAN PNF KOTA KUPANG 2020

APdate Pembelajaran New Normal

Panduan BDR Minggu 1 (13-19 Juli 2020) final

PKBM Harapan Bangsa Menuju adaptasi pendidikan di era New Normal ini Lembaga Pendidikan Harapan Harapan Bangsa sudah  mulai berbenah diri menyiapkan diri dalam penyelenggaraan pendidikan di Era New Normal. hal ini mulai diterapkan sejak pelaksanaan penerimaan Peserta didik baru di PKBM Harapan Bangsa, Proses  PPDB sudah mulai online. mulai dari pendaftaran calon peeserta didik baru, ujian seleksi dan pengumuman kelulusan dilakukan secara online. Jika tetap harus dilaksanakan secara langsung, harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Penyelenggaraan pembelajaran di sekolah/PKBM Harapan Bangsa lebih memperhatikan konsep hidup sehat. Untuk itu mungkin tepat kiranya ide yang diusulkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam perumusan protokol new normal di sekolah, untuk memperpendek jam pelajaran menjadi 4 jam belajar dan menghilangkan jam istirahat.

Hal itupun menurut saya ( Direktur  Petrus Allung, SH) juga perlu dilakukan bergiliran masuknya baik peserta yang memilih secara online maupun secara ofline

Dalam satu hari untuk satu tingkat tersebut dibagi dua sift. Sift pertama dimulai jam 07.30 – 10.30,sift kedua jam 11.30- 14.30. Ada jeda antar sift dimaksudkan supaya tidak ada kumpulan  antar Peserta didik dari Jenjang Pendidikan kesetaraan Paket A-B dan C yang pulang dan datang, sehingga bisa dihindari kerumunan. Untuk Tutor yang mengajar bila ada jadwal berkelanjutan juga bisa ada waktu untuk istirahat. Untuk jam belajar, 4 jam itu dilakukan secara terus menerus tanpa istirahat, dan Tutor Justru akan berperan sebagai Operator dalam mengendalikan pembelajaran berbasis Daring.

Sedangkan Untuk Jenjang PAUD benar-benar tidak ada kegiatan tatap muka di sekolah, hanya bersifat Online jika ada orangtua yang bersediah mendampingi anak didik belajar dengan guru secara Daring.jika semangat orangtua mendukung kegiatan belajar dari rumah namun peralatan tidak memadai maka, orangtua dapat memfasilitasi anak didik untuk hadir di sekolah sesuai jadwal jemput bahan-bahan edukatif yang disiapkan oleh guru di sekolah, atau alternatif terakhirnya adalah Guru lakukan perkunjungan belajar di rumah anak didiknya. tegas Petrus Allung, SH.disela-sela penjelasan rapat bersama orangtua anak didik PAUD Harapan Bangsa

Bagikan: