Direktur PKBM Harapan Babgsa (Petrus Allung, SH) mengatakan, murid yang lulus dari Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK tidak harus bisa membaca, menulis dan berhitung. Jika dipaksanakan, maka akan merusak otak anak.
Petrus, ditemui seusai kegiatan Pengarahan dan sambutan pada kegiatan Rapat Bersama Pemerintah RT 25 RW.09 dan Reses DPRD Kota Kupang Dapil Oebobo, bahwa Anak PAUD Harapan Bangsa yang dpimpinnya sejak 6 Tahun.
Menegaskan bahwa tugas guru PAUD bukan untuk mengajarkan anak-anak membaca dan menulis, akan tetapi lebih kepada bagaimana mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki anak seperti menari, menyanyi melukis/Menggambar dan lainnya.
Kata dia anak-anak PAUD dan TK belum saatnya diajarkan untuk membaca dan menulis, karena dapat mengganggu perkembangan motorik halus anak.
“Saat ini perkembangan motorik halus anak pada usia dini sedang dalam tahap pengenalan. Jadi baca tulis itu adalah sesuatu yang berat diterima bagi saraf-saraf si anak, bisa-bisa saraf otak itu putus atau rusak jika dipaksakan” ujarnya.
“Ibaratnya seperti tanaman, karena kita menginginkan supaya cepat berbuah maka terus menerus disiram dan akhirnya rusak karena kelebihan air, kalau belum saatnya terus kita paksakan pasti hasilnya tidak baik,” tambahnya.
Dia berharap kepada orang tua agar memahami hal tersebut dan tidak serta merta menuntut guru PAUD untuk mengajar anak membaca dan menulis.
“Misalnya nanti anak-anak PAUD mengantuk silahkan guru-guru suruh mereka untuk tidur, atau mereka malas di dalam kelas biarkan mereka keluar dari kelas untuk bermain yang penting tidak keluar dari lokasi sekolah,” katanya.
Dikatakan, membaca dan menulis itu adalah tugas guru SD, jadi jangan takut anak tidak bisa baca tulis jika lulus TK. Karena guru TK tidak disarankan mempermudah tugas guru SD.
Hal itu dimaksudkan agar otak mereka dapat berkembang dengan sendirinya mencari jati diri dan cita-citanya meraih prestasi.pentanya Petrus Allung.
Orangtua pun jangan berharap yang berlebihan, lalu anak belum PAUD belum mahir baca tulis di rumah salahkan Guru (guru kasih belajar apa saja?) Mencurigai anak kesekolah pasti tdk serius belajar.jika orangtua mengharapkan demikian itu kesalahan besar.kesalahannya ada dimana?
secara regulasi atau aturan tidak boleh anak PAUD diajari membaca, menulis dan berhitung( CALISTUNG)
Namun aktifitas belajar semata-mata Bermain yang berbasis edukasi.artinya seluruh aktifitas bermain dituntun oleh guru, berupa menggambar, mewarnai, mengenali warna, mengenali diri, teman, keluarga, binatang, hewan dan termasuk kegiatan ekstra (Holistik integratif).
Bagikan: